AD (728x90)

IT FOR BUSSINES

Social

MUSIC

INDONESIA
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Category 1

Followers

About Me

Foto Saya
PUTRI DWIDIWANTI
METRO, LAMPUNG, Indonesia
Lihat profil lengkapku
  • 2793 Pine St

    2793 Pine St

    Nulla facilisi. Cras blandit elit sit amet eros sodales, non accumsan neque mollis. Nullam tempor sapien tellus, sit amet posuere ante porta quis. Nunc semper leo diam, vitae imperdiet mauris suscipit et. Maecenas ut neque lectus. Duis et ipsum nec felis elementum pulvi...

  • 1100 Broderick St

    1100 Broderick St

    Nulla facilisi. Phasellus ac enim elit. Cras at lobortis dui. Nunc consequat erat lacus, a volutpat nisi sodales vitae. Phasellus pharetra at nulla in egestas. Vestibulum sit amet tortor sit amet diam placerat tincidunt sit amet eget lorem. Phasellus ...

  • 868 Turk St

    868 Turk St

    Nulla facilisi. Phasellus ac enim elit. Cras at lobortis dui. Nunc consequat erat lacus, a volutpat nisi sodales vitae. Phasellus pharetra at nulla in egestas. Vestibulum sit amet tortor sit amet diam placerat tincidunt sit amet eget lorem. Phasellus posuere posuere fel...

  • 420 Fell St

    420 Fell St

    Sed at vehicula magna, sed vulputate ipsum. Maecenas fringilla, leo et auctor consequat, lacus nulla iaculis eros, at ultrices erat libero quis ante. Praesent in neque est. Cras quis ultricies nisi, vitae laoreet nisi. Nunc a orci at velit sodales mollis ac ac ipsum. Na...

Feature Top (Full Width)

Latest Updates

Jumat, 24 April 2015

Electronic Bussiness

Electronic Bussiness
 
Bisnis e, atau e-bisnis, adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) dalam mendukung semua kegiatan bisnis . Commerce merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Electronic commerce berfokus pada penggunaan ICT untuk mengaktifkan kegiatan eksternal dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok dan bisnis lain atau e bisnis mengacu pada bisnis dengan bantuan internet yaitu melakukan bisnis dengan bantuan jaringan internet. Istilah "e-bisnis" diciptakan oleh IBM 's pemasaran dan tim Internet pada tahun 1996.  
1.    Keamanan
Sistem E-Bisnis secara alami memiliki risiko keamanan yang lebih besar daripada sistem bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk sistem e-bisnis yang akan sepenuhnya dilindungi terhadap risiko tersebut. Sejumlah jauh lebih besar dari orang-orang memiliki akses ke e-bisnis melalui internet daripada yang memiliki akses ke bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan banyak orang lain menggunakan sistem e-bisnis tertentu setiap hari dan mengharapkan informasi rahasia mereka untuk tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-bisnis. Beberapa masalah keamanan umum untuk e-Bisnis termasuk menjaga bisnis dan informasi pelanggan pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-bisnis dan menjaga informasi aman termasuk tindakan fisik keamanan serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall, dan enkripsi untuk daftar beberapa.
•    Privasi dan kerahasiaan Kerahasiaan adalah sejauh mana bisnis membuat informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis dan individu lainnya. Dengan bisnis apapun, informasi rahasia harus tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Namun, ini menjadi lebih sulit ketika berhadapan dengan e-bisnis khusus. Untuk menjaga informasi tersebut berarti aman melindungi setiap catatan elektronik dan file dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi dan data yang aman penyimpanan informasi tersebut. Alat seperti enkripsi dan firewall mengelola keprihatinan spesifik ini dalam e-bisnis.
•    Keaslian Transaksi E-bisnis menimbulkan tantangan yang lebih besar untuk membangun keaslian karena kemudahan dengan mana informasi elektronik dapat diubah dan disalin. Kedua belah pihak dalam transaksi e-bisnis ingin memiliki jaminan bahwa pihak lain adalah yang menjadi tuntutan mereka, terutama ketika pelanggan tempat pesanan dan kemudian menyerahkan pembayaran elektronik. Salah satu cara umum untuk memastikan ini adalah untuk membatasi akses ke jaringan atau pihak dunia dengan menggunakan virtual private network (VPN) teknologi. Pembentukan keaslian bahkan lebih besar ketika kombinasi teknik yang digunakan, dan teknik seperti melibatkan memeriksa "sesuatu yang Anda tahu" (yaitu password atau PIN), "sesuatu yang Anda butuhkan" (yaitu kartu kredit), atau "sesuatu yang Anda" ( yaitu tanda tangan digital atau metode pengenalan suara). Banyak kali dalam e-bisnis, namun, "sesuatu yang Anda" cukup kuat diverifikasi dengan memeriksa "sesuatu yang harus" pembeli (yaitu kartu kredit) dan "sesuatu yang Anda tahu" (yaitu nomor kartu).
•    Integritas data Integritas data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau rusak dengan cara apapun?" Hal ini menyebabkan jaminan bahwa pesan yang diterima adalah identik dengan pesan yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak berubah dalam perjalanan, apakah sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas data, firewall Melindungi disimpan data terhadap akses yang tidak sah, sementara hanya back up data memungkinkan pemulihan harus data atau peralatan rusak.
•    Non-repudiation Kekhawatiran ini berkaitan dengan adanya bukti transaksi. Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi. Salah satu cara untuk mengatasi non-repudiation adalah menggunakan tanda tangan digital. Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, itu juga memastikan bahwa orang ini tidak bisa kemudian menyangkal bahwa mereka menyediakan tanda tangan mereka.
•    Kontrol akses Ketika sumber daya tertentu elektronik dan informasi terbatas hanya beberapa individu yang berwenang, bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses sistem atau informasi. Untungnya, ada berbagai teknik untuk mengatasi masalah ini termasuk firewall, hak akses, identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual Private Networks (VPN), dan banyak lagi.
•    Ketersediaan Perhatian ini secara khusus berhubungan dengan pelanggan bisnis 'informasi yang tertentu harus tersedia ketika pelanggan membutuhkannya. Pesan harus disampaikan secara handal dan tepat waktu, dan informasi harus disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan layanan penting untuk semua situs web e-bisnis, langkah-langkah harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contoh untuk mengatasi ini termasuk backup data, sistem pemadaman api, TERGANGGU Power Supply (UPS) sistem, perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang cukup untuk menangani tuntutan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan berat.
2.    Solusi keamanan
Ketika datang ke solusi keamanan, bisnis elektronik yang berkelanjutan memerlukan dukungan untuk integritas data, otentikasi kuat, dan privasi.
•    Akses dan integritas data
Ada beberapa cara yang berbeda untuk mencegah akses ke data yang disimpan secara online. Salah satu cara adalah dengan menggunakan software anti-virus. Ini adalah sesuatu yang kebanyakan orang gunakan untuk melindungi jaringan mereka terlepas dari data yang mereka miliki. E-bisnis harus menggunakan ini karena mereka kemudian dapat yakin bahwa informasi yang dikirim dan diterima untuk sistem mereka bersih. Cara kedua untuk melindungi data adalah dengan menggunakan firewall dan perlindungan jaringan. Firewall digunakan untuk membatasi akses ke jaringan swasta, serta jaringan publik bahwa sebuah perusahaan dapat menggunakan. Firewall juga memiliki kemampuan untuk login upaya ke jaringan dan memberikan peringatan seperti yang terjadi. Mereka sangat bermanfaat untuk menjaga pihak ketiga dari jaringan. Bisnis yang menggunakan Wi-Fi perlu mempertimbangkan berbagai bentuk perlindungan karena jaringan ini lebih mudah bagi seseorang untuk mengakses. Mereka harus melihat ke dalam akses dilindungi, jaringan pribadi virtual, atau keamanan protokol internet. Pilihan lain yang mereka miliki adalah sistem deteksi intrusi. Sistem ini peringatan ketika ada kemungkinan intrusi. Beberapa perusahaan menyiapkan perangkap atau "hot spot" untuk menarik orang-orang dan kemudian dapat mengetahui ketika seseorang mencoba untuk kembali ke daerah itu.

•    Enkripsi
Enkripsi, yang sebenarnya merupakan bagian dari kriptografi, melibatkan mengubah teks atau pesan menjadi kode yang dapat dibaca. Pesan ini harus didekripsi agar dimengerti atau digunakan untuk seseorang. Ada kunci yang mengidentifikasi data ke orang atau perusahaan tertentu. Dengan enkripsi kunci publik, sebenarnya ada dua kunci yang digunakan. Salah satunya adalah publik dan satu swasta. Yang umum digunakan untuk enkripsi, dan pribadi untuk dekripsi. Tingkat enkripsi yang sebenarnya dapat disesuaikan dan harus didasarkan pada informasi. Kuncinya dapat hanya slide sederhana dari huruf atau campuran-up benar-benar acak huruf. Hal ini relatif mudah untuk menerapkan karena ada software yang perusahaan dapat membeli. Sebuah perusahaan harus memastikan bahwa kunci mereka terdaftar dengan otoritas sertifikat.

•    Sertifikat digital

Titik sertifikat digital adalah untuk mengidentifikasi pemilik dokumen. Dengan cara ini penerima tahu bahwa itu adalah dokumen otentik. Perusahaan dapat menggunakan sertifikat ini dalam beberapa cara yang berbeda. Mereka dapat digunakan sebagai pengganti nama pengguna dan password. Setiap karyawan dapat diberikan ini untuk mengakses dokumen yang mereka butuhkan dari mana pun mereka berada. Sertifikat ini juga menggunakan enkripsi. Mereka sedikit lebih rumit daripada enkripsi yang normal namun. Mereka benar-benar menggunakan informasi penting dalam kode. Mereka melakukan ini untuk menjamin keaslian dokumen serta kerahasiaan dan integritas data yang selalu menemani enkripsi.] Sertifikat digital tidak umum digunakan karena mereka membingungkan bagi orang untuk melaksanakan. Bisa ada komplikasi ketika menggunakan browser yang berbeda, yang berarti mereka harus menggunakan beberapa sertifikat. Proses ini sedang disesuaikan sehingga lebih mudah untuk digunakan.

•    Tanda tangan digital
Cara terakhir untuk mengamankan informasi secara online akan menggunakan tanda tangan digital. Jika dokumen memiliki tanda tangan digital pada itu, tidak ada orang lain yang dapat mengedit informasi tanpa terdeteksi. Dengan cara itu jika diedit, mungkin disesuaikan untuk keandalan setelah fakta. Untuk menggunakan tanda tangan digital, seseorang harus menggunakan kombinasi kriptografi dan pesan digest. Sebuah message digest digunakan untuk memberikan nilai unik dokumen. Nilai yang kemudian dienkripsi dengan kunci privat pengirim.

Sabtu, 18 April 2015

PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Daerah, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
(Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2009)

Retribusi Daerah, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
(Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2009)

Saat anda mengunjungi restoran lalu melakukan pembayaran, dan terlihat dalam struk/nota pembayaran terdapat tambahan pengenaan Pajak Restoran sebesar 10%, maka anda telah berkontribusi dalam pembayaran Pajak Daerah untuk Kabupaten/Kota di mana restoran itu berusaha. Pembayaran yang anda lakukan akan dihimpun oleh pengusaha restoran yang berposisi sebagai Wajib Pajak, lalu pengusaha restoran tersebut akan menyetor pajak restoran yang telah dikutip dari pelanggan restoran ke rekening Kas Daerah Pemerintah Daerah. Pelanggan restoran sebagai pihak yang telah dikutip pembayaran pajak daerah tidak akan mendapat jasa atau kontraprestasi secara langsung dari Pemerintah Daerah. Nominal pembayaran yang disetor ke Kas Daerah akan dihimpun dan selanjutnya digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan daerah.
Sedangkan ketika anda melakukan pembayaran Retribusi Daerah, maka pembayaran yang dilakukan merupakan kompensasi atas sebuah jasa/layanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Apabila ada sebuah pungutan yang dinamakan Retribusi namun tidak terdapat jasa/layanan yang diberikan kepada pembayar Retribusi, maka pada hakikatnya pembayaran tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai Retribusi.

JENIS MAKANAN DAN MINUMAN YANG BISA MENURUNKAN KOLESTEROL



Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Kolesterol

Kolesterol dapat dikategorikan menjadi dua yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik atau HDL justru sangat penting peranannya dalam tubuh terutama untuk membantu penyerapan asam lemak esensial. Namun, yang wajib dihindari ialah kolesterol jahat atau LDL yang dapat menyebabkan penimbunan lemak pada pembuluh darah yang kemudian bisa memicu timbulnya serangan jantung.

Pada dasarnya, kolesterol terdapat secara alami di dalam tubuh. Namun, tingkat kolesterol yang ada dalam tubuh juga dapat meningkat dengan asupan makanan yang dikonsumsi manusia. Makanya, salah satu kunci untuk mengontrol kadar kolesterol di dalam tubuh ialah dengan membatasi sumber makanan yang kaya kolesterol masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, banyak mengonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh juga dapat membantu. Berikut merupakan jenis makanan dan minuman yang bisa menurunkan kadar kolesterol Anda.

Ikan dan Omega 3 
Urgensi memakan ikan dan omega 3 sangat tinggi untuk mencegah beberapa penyakit sehingga mengonsumsinya secara teratur sangat dianjurkan. Diet kaya omega 3 dapat menurunkan resiko jantung, mengurangi resiko pengentalan darah dan juga bisa menurunkan tekanan darah. Para ahli kesehatan menganjurkan untuk memakan ikan kaya omega 3 sebanyak 2 takar dalam seminggunya.
Studi yang pernah dilakukan di Norwegian University of Science and Technology menemukan hasil bahwa pengidap diabetes tipe 2 yang banyak mengonsumsi ikan yang kaya omega 3 selama 9 minggu ternyata mengalami penurunan konsentrasi dan ukuran jenis kolesterol di dalam tubuhnya.

Kayu Manis
Dalam sebuah studi yang pernah dipublikasikan di jurnal Diabetes Care menemukan bahwa dengan hanya mengonsumsi ½ sendok teh kayu manis sehari bisa mengurangi kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain itu, Kayu Manis juga telah terbukti secara efektif mengurangi kadar trigliserida, LDL, dan kadar kolesterol total di dalam tubuh.

Kacang-kacanganMungkin belum banyak yang tahu bahwa ternyata kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat membantu dalam mengurangi kadar resiko penyakit jantung. Kacang-kacangan seperti Kenari dan Almond dapat membantu menurunkan kolesterol. Penn State Study menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi Kenari Hijau berdampak pada penurunan kadar kolesterol jahat secara signifikan.

Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran merupakan makanan yang banyak mengandung vitamin dan berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Buah-buahan tersebut termasuk didalamnya Apel, Anggur, Apricot sedangkan sayurnya meliputi Kol, Bawang Putih, dan juga Ubi Jalar. Selain bebas kolesterol, buah dan sayuran juga sangat kaya serat dan pectin yang merupakan 2 unsur yang terbukti dalam menurunkan kadar kolesterol.

Anggur Merah
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Dr Jane Freedman dari Boston University Medical School menunjukkan bahwa ternyata orang yang meminum anggur dalam 14 hari secara berturut-turut akan menaikkan kadar kolesterol total dan juga HDL atau kolesterol baik. Jus Anggur atau Anggur Merah (wine) memang terkenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi yang berperan dalam membantu meningkatkan kadar HDL dalam darah.

Jus Lemon 
Menurut American Dietetic Association, kandungan limonoids di dalam Lemon berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, lemon juga sangat kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan yang kuat. Nigerian Journal of Physiological Sciences pernah melaporkan bahwa citamin C yang berasal dari lemon setelah dikonsumsi selama 30 hari bisa menurunkan kolesterol jahat secara signifikan.

Teh
Penelitian mengenai epigallocatechin gallate (EGCG)  yang merupakan komponen bioaktif paling dominan di dalam teh terbukti bisa mencegah terjadinya percepatan (akselerasi) oksidasi kolesterol jahat (LDL). Dengan rutin meminum teh setiap hari dalam jumlah yang wajar akan bermanfaat untuk mengurangi terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung. Kolesterol baik dibutuhkan oleh tubuh, sedangkan kolesterol jahat dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh.


Cara menurunkan kolesterol jahat yang berlebih dalam tubuh ialah dengan secara konsisten mengonsumsi makanan dan jenis minuman di atas yang telah terbukti baik secara ilmiah maupun empiris dalam menurunkan kadar kolesterol jahat. Mulai sekarang, catat dan konsumsilah makanan dan minuman di atas secara teratur dan konsisten.



Sabtu, 11 April 2015

PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT MENU NAVIGASI PADA WEBSITE (BLOG)


PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT MENU NAVIGASI PADA WEBSITE (BLOG)


Menu Navigasi pada blog merupakan elemen yang perlu diperhatikan di dalam sebuah blog yang mementingkan penampilan dan style untuk setiap detilnya. Ada bermacam-macam bentuk menu navigasi di dalam sebuah blog itu, ada menu navigasi horizontal, menu navigasi vertikal atau yang lainya. Selain menggunakan menu horisontal drop down menu, kita juga bisa membuat menu horisontal sederhana (tanpa cabang) ataupun membuat menu horisotal bercabang dengan script css.


Menu navigasi adalah sebuah fasilitas yang diberikan oleh si pemilik situs dimana didalamnya berisi sekumpulan link-link penting. Menu navigasi juga berfungsi sebagai pemandu kepada pengunjung agar dapat lebih mudah dalam menentukan kategori yang diinginkan tanpa harus bersusah payah mencarinya.


Fungsi dari menu nafigasi adalah untuk mempermudah pembaca saat melihat ataupun melakukan pencarian suatu label/judul yang ada di blog yang dikunjunginya.


Ada beberapa manfaat dari menu navigasi, yaitu :


1.    Mempercepat Untuk Mendapatkan Sitelink
Dengan adanya menu navigasi maka blog/web semakin cepat mendapatkan sitelink karena sebagian dari beberapa sitelinknya berasal dari menu navigasi


2.    Dinilai Sebagai Web/Blog Profesional
Mengapa dinilai sebagai profesional ? . karena kita telah menyusun rapih artikel artikel kita dan telah mengatur sekat antara post 1 dan post lainya serta kita telah mengatur web kita menjadi user friendly karena dengan mudah para visitor untuk menjelajahi blog kita dan dengan mudah mengunggah daya tarik pengunjung.


3.    Dinilai Baik dari Google
Dinilai baik oleh google karena kita telah memanjakan visitor dan google tau itu . maka dari itu google akan menilai lebih pada blog kita


Dari semua itu tidak menutup kemungkinan juga blog/web yang tidak memiliki menu navigasi bisa lebih baik dari blog/web yang memiliki menu navigasi , karena itu semua tergantung kita me-manage blog/web kita / apakah blog/web kita telah ditata dengan baik atau tidak .

Jumat, 27 Maret 2015

BISNIS AFILIASI (AFFILIATE MARKETING)


BISNIS AFILIASI (AFFILIATE MARKETING)


Apa itu Affiliate Marketing?

Pada dasarnya bisnis ini adalah penjualan berbasis komisi. Jadi ketika Anda berhasil menjual, Anda mendapatkan uang. Afiliasi merupakan salah satu cara mengembangkan bisnis dengan cara memanfaatkan sosialisasi yang secara terarah dilakukan oleh individu, badan usaha atau organisasi dan kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan seperti yang sudah disepakati bersama.( Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 96.). Atau dengan kata lain Afiliasi adalah cara menghasilkan uang dengan menjual produk dari perusahaan atau lembaga pemilik produk, dengan bergabung menjadi pemasar produk (affiliate marketers), dan dibayar ketika produk terjual. (http://id.wikipedia.org/wiki/Afiliasi)

Jika masih bingung dengan pengertian diatas, coba pahami sistem Kerja yang terjadi sekitar kita berikut ini; misalnya anda ingin menjual laptop anda, kemudian teman anda membantu mencarikan pembeli. Ketika transaksi pembelian berhasil terjadi berkat bantuan teman anda, sudah umum jika teman anda diberi komisi atas bantuannya tersebut.

Anda dapat mendaftar sebagai afiliasi untuk suatu perusahaan dan mereka akan memberi Anda sebuah Link Afiliasi. Kemudian Anda mempromosikan link tersebut, dan siapapun yang melakukan klik melalui link Anda lalu melakukan pembelian, maka Anda mendapatkan komisi.
Contoh program afilate di Indnesia adalah Asia Wisata Ini adalah perusahaan real dan terpercaya yang bergerak di bidang tiketing, mulai dari tiket pesawat domestik maupun mancanegara, juga melayani pembelian Voucher Hotel, Paket Tour, perjalanan Umroh & Haji, Rent Car, hingga pembayaran telepon dan PLN.

BISNIS RESELLER


BISNIS RESELLER


Apa itu Bisnis Reseller?

Jika kita uraikan pengertiannya secara terpisah,  bisnis  secara etimologi berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis) Sedangkan Reseller adalah salah satu program internet untuk mendapatkan penghasilan secara online. Dimana Reseller berasal dari kata re artinya kembali  dan seller artinya penjual.  Jika digabungkan bisnis reseller berarti bisnis yang dilakukan dengan cara menjual kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual tersebut membelinya.  Jadi kalau kita belum bisa menghasilkan /membuat produk yang bisa dijual di internet maka bisnis reseller adalah pilihan yang tepat bagi para pemula.

Pada bisnis reseller, jika kamu berhasil menjual produk dari situs reseller yang kamu ikuti maka kamu akan mendapatkan komisi sekian persen (tergantung dari reseller yang kamu ikuti). Kamu tidak perlu repot repot mencatat seberapa hasil penjualan kamu karena semua itu sudah dilakukan secara otomatis. Yaitu setelah kamu mendaftarkan ke situs reseller maka kamu akan mendapat URL yang akan kamu jadikan User ID. Jadi kamu cukup mempromosikan URL tersebut, jika produk terjual maka secara otomatis komisi akan kamu dapatkan. Kalau kamu malas mempromosikan url  jangan berharap komisi datang dengan sendirinya karena prinsip bisnis internet itu Promosi = terjual = uang.

Itulah alternatif jika kalian belum bisa membuat produk sendiri. Tapi jika kamu punya produk sendiri penghasilan akan lebih maksimal, yaitu dengan mempromosiian produknya sendiri tanpa reseller tanpa embel-embel yang lain, dan menikmati hasilnya sendiri. Produk = laku = uang masuk rekening anda.

Contoh toko online yang membuka peluang reseller  di Indonesia adalah www.GrosirPakaianAnakMurah.com, http://kemejabagusmurah.blogspot.com/, dan http://kemejabagusmurah.blogspot.com/.

Selasa, 24 Februari 2015

PRINSIP KERJA DALAM ISLAM






PRINSIP KERJA DALAM ISLAM
Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah “Hadis Ekonomi I”
Dosen Penganmpu : Prof. Dr. Enizar, M.Ag



logo.png










Disusun Oleh:
PUTRI DWIDIWANTI       (13103884)


JURUSAN SYARI’AH
PRODI EKONOMI SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmatnya berupa kekuatan  lahir maupun batin serta jalan semangat pada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
            Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah “Hadis Ekonomi I”. Materi yang dibahas dalam makalah ini adalah “Prinsip Kerja dalam Islam”.
Islam telah menerangkan tentang prinsi-prinsip kerja dalam Islam. Keterangan-keterangan tersebut terdapat dalam Al-Quran maupun Hadis. Makalah ini berisi tentang penjelasan prinsip kerja yang terdapat dalam Islam yang diperkuat dengan dicantumkannya beberapa firman Allah S.W.T dan hadis Rasulullah S.A.W.
                        Tak ada gading yang tak retak, sebagai manusia yang terbatas kemempuannya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dengan kerendahan hati, dimohon kritik dan saran demi kesempurnaan yang diharapkan dari makalah ini, dan akhir kata semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                               
Metro, Oktober 2014

Putri Dwidiwanti




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kerja........................................................................................ 2
B.     Prinsip-Prinsip Kerja Dalam Islam............................................................ 5
C.     Keimanan dan Etos Kerja......................................................................... 7
D.    Motivasi Kerja dalam Islam...................................................................... 14

BAB III PENUTUP............................................................................................ 17
BAB IV DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 18




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bekerja dan berusaha merupakan suatu keharusan bagi umat manusia. Namun jangan sampai mendewakan pekerjaan sehingga melupakan sang pemberi rezeki yaitu Allah SWT.
Perintah bekerja telah terutang dalam Al-Qur’an mislanya dalam QS surat Al-Jumu’ah ayat 10 :

فإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الأرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Itu beratri seorang hamba diperintahkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Islam telah menjelaskan tentang prinsip-prinsip kerja yang harus dimiliki seorang muslim sehingga tidak keluar dari koridor-koridor yang ada dalam Islam.  Prinsip-prinsip tersebut akan dijelaskan dalam makalah ini.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kerja ?
2.      Apa saja prinsip-prinsip kerja dalam Islam ?
3.      Apa hubungan antara keimanan dan etos kerja ?
4.      Bagaimana cara memotivasi semangat bkerja dalam Islam ?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kerja
Kerja dalam pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun non-materi, intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniawian atau keakhiratan. Kamus besar bahasa Indonesia susunan WJS Poerdarminta mengemukakan bahwa kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu. Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah.
Kerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani) dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT.[1]
Seorang muslim boleh saja bekerja mencari rezeki dengan jalan menjadi pegawai, baik itu pegawai negeri ataupun pegawai swasta, selama dia mampu memikul pekerjaannya dan dapat menunaikan kewajiban. Tetapi, disamping itu seorang muslim tidak dianjurkan untuk mencalonkan dirinya pada pekerjaan yang bukan ahlinya, terlebih lagi sebagai seorang hakim.[2]
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut :
ويل للا مرء . ويل للعرفاءويل للا مناء . ليتمنين أ قوام يوما لقياامة أ ن ذواءبهم معلقة با لثر يا , يد لون بين ا لسما ء والأ رض و أ نهم لم يلو ا ءملا . ( ا بن حبا ن واحا كم)

Artinya: “Siallah Amir , siallah kepala dan siallah kasir. Sungguh ada beberapa kaum yang menginginkan kulit-kulitnya itu bergantung di bintang yang tinggi, kemudian mereka akan diulurkan antara langit dan bumi kaerna sesungguhnya mereka itu tidak pernah menguasai sesuatu pekerjaan.”
(Riwayat Ibnu Hibban dan al-Hakim, ia sahkan sanadnya)

Jadi sebaiknya seorang muslim tidak perlu  ambisi pada kedudukan-kedudukan yang besar dan berusaha di belakang kedudukan itu sekalipun dia ada kemampuan. Kalau kedudukannya itu dijadikan pelindung, kedudukannya itu sendrir akan menghambat dia. Barang siapa mengarahkan setiap tujuannya itu untuk pamer di permukaan bumi ini, maka dia tidak akan memperoleh taufik dari langit.
Islam adalah agama yang menyeluruh dan sempurna. Islam telah memberikan prinsip-prinsip yang kokoh. Syariat Islam telah memuat kaidah-kaidah dan hukum-hukum yang menetapkan berbagai urusan ibadat (ritual seremonial) dan prinsip-prinsip muammalah dalam satu keserasian dan keharmonisan yang solid. Dengan menjalankan syariah itu manusia dapat:
a.       Dapat hidup secara baik sebagai hamba Allah, sekaligus sebagai khalifatul Ard yang mampu mengelola alam semesta dengan segala kekayaannya di muka bumi ini.
b.      Kesejahteraan hidup bagi diri, keluarga, masyarakat dan negara serta dalam naungan rahmat Allah SWT
c.       Sukses meraih ridho Allah serta dapat menjadi bekal amal sholeh hidup di akherat kelak.

B.     Prinsip-Prinsip Keja dalam Islam
Islam menempatkan kerja pada tempat yang sangat mulia yaitu digolongkan pada fi sabilillah. Hal ini tercermin dari hadis Rasulullah yang artinya : “Diriwayatkan dari Ka’ab bin Umrah: Ada seseorang yang berjalan melalui tempat Rasulullah SAW bahwa orang itu sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas. Para sahabat lalu berkata : “Ya Rasulullah, adaikata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan sebagai fi sabilillah, alangkah baiknya. Maka Rasulullah bersabda : “Kalau ia bekerja itu hendak menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, ia adalah fi sabilillah, kalau ia bekerja untuk membela orang tuanya yang sudah lanjut usianya, ia itu fi sabilillah. Kalau ia bekerja untuk kepentingannya sendiri agar tidak meminta-minta, ia adalah fi sabilillah. (HR. Tabhrani)
Prinsip-prinsip dalam bekerja maupun dalam mengelola keuangan atara lain adalah :
1.      Niat bekerja adalah untuk beribadah kepada Allah. Dalil yang menujukkan hal tersebut adalah firman Allah :
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
ما أريد منهم من رزق وما أريد أن يطعمون
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan” (Adzariat: 56-57)
قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
Katakanlah “ sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta Alam” ( Al-an’am : 162)

يعملون له ما يشاء من محاريب وتماثيل وجفان كالجواب وقدور راسيات اعملوا آل داوود شكرا وقليل من عبادي الشكور

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.” (QS Saba’ (34): 13)
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah bekerja sebagai tanda syukur kepa Allah.[3]

2.      Kerja adalah amanah untuk memakmurkan alam semesta Dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah:
وإذ قال ربك للملائكة إني جاعل في الأرض خليفة قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال إني أعلم ما لا تعلمون
Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Albaqoroh 30)
وإلى ثمود أخاهم صالحا قال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره هو أنشأكم من الأرض واستعمركم فيها فاستغفروه ثم توبوا إليه إن ربي قريب مجيب
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Hud: 61)
Firman Allah yang menyebutkan bahwa barangsiapa yang bercocok tanam disini, maka ia akan menikmati hasilnya disana, apa saja yang ia kerjakan di sina akan diberi imbalan disana. Dengan demikian manusia dituntut untuk tahu tujuan hidupnya dan rahasia dibalik penciptaannya. Manusia diciptakan Allah untuk menjadi hamba Allah yang memimpin alam bukan untuk menjadi hamba dari yang diciptakan-Nya.[4]

3.      Tujuan dan Orientasi bekerja adalah sebagai investasi amal saleh untuk kebahagiaan hidup di akherat sekaligus kebahagiaan hidup didunia terpenuhi keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohkhani .
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Al –Qashas: 77)
 “Sesungguhnya untuk dirimu atasmu ada hak, untuk badanmu atas dirimu ada hak, dan untuk istrimu atas dirimu ada hak, maka berikanlah semua hak kepada yang memilikinya” (HR Bukhari)

4.      Mencari penghasilan yang halal adalah Fardhu (Wajib) Dalil yang menunjukkan hal ini : Sabda Rasulullah SAW: “Mencari penghasilan halal adalah sesuatu yang fardhu setelah fardhu lainnya” (HR Al-Baihaqi) Sabda beliau yang lain: Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “ Usaha apakah yang paling baik” beliau menjawab; “Kerja seorang lelaki dengan tangannya, dan semua jual beli yang mabrur (baik)”. Dalam riwayat lain, “Usaha apakah yang paling utama ? (HR.Al-Bazzar dan Ahmad)

5.      Bekerja pada bidang-bidang yang baik serta menghindari segala yang diharamkan kotor (keji). Dalil yang menunjukkan hal ini adalah firman Allah : “Katakanlah tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu.” (Al-Maidah 100) Katakanlah “siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan ) rizki yang baik ”Katakanlah : semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” (Al-a’raf : 32) Telah sampai kepada kita dari Muhammad SAW bahwa beliau bersabda: “Sungguh, seorang hamba memasukkan satu suap makanan haram ke perutnya, Allah SWT tidak menerima amalnya selama empat puluh hari, dan siapapun seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih baik baginya “ (HR Ath –Thabrani )


6.      Mengangkat dan mendelegasikan pekerjaan pada ahlinya (cakap) Allah SWT berfirman: Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakain (dari harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik “ (Annisa’:5) Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami”, berkata Yusuf: Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir) , sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”. (Yusuf: 54-55) “Sesungguhnya orang yang paling baik yang kami ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (Al-Qashas: 26) Berkenaan dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mengangkat seseorang sebagai pegawai (pekerja) dari suatu kaum, padahal pada kaum itu terdapat seseorang yang diridlai (cakap,saleh dan beriman) oleh Allah dari padanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang dan orang-orang yang beriman (HR.Al-Hakim, ia berkata:”shahihul isnad”)

7.      Membayar zakat Perintah demikian berdasar firman Allah SWT “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka (At-Taubah 103)

Setelah kita mengetahui beberapa prinsip kerja seorang muslim sejati di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa ciri etos kerja seorang Muslim. Diantaranya adalah : (1) Mereka kecanduan terhadap waktu (Menyusun tujuan, realisasi, kerja, evaluasi), (2) Hidup berhemat dan efisien (3) Ikhlas (4) Jujur (5) Memiliki komitmen (Tekad dan keyakinan, tidak mudah menyerah), (6) Istiqomah, (7) Berdisiplin (berhati-hati dan tanggungjawab dalam kerja) , (8) Konsekuen dan berani menghadapi tantangan, (9) Memiliki sikap percaya diri , (10) Kreatif , (11) Bertanggung jawab (kerja sebagai amanah), (12) Mereka bahagia karena melayani/ menolong, (13) Memiliki harga diri, (14) Memiliki jiwa kepemimpinan, (15) Berorientasi ke masa depan, (16) Memiliki jiwa wiraswasta, (17) Memiliki insting bertanding, (18) Mandiri (Independent), (19) Kecanduan belajar dan haus mencari ilmu, (20) Memiliki semangat perantauan, (21) Memperhatikan kesehatan dan gizi, (22) Tangguh dan pantang menyerah, (23) Berorientasi pada produktivitas, (24) Memperkaya jaringan silaturahim, (25) Memiliki semangat perubahan.
Agama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja.
Rasulullah SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukslim yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat bekerja.” Nyatanya kita kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru berlawanan dengan ungkapan-ungkapan tadi.
Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk mengaplikasikan prinsip kerja dalam Islam yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah ditetapkan al-Qur’an dan as-Sunnah.

C.    Keimanan dan Etos Kerja
Sebenarnya umat Islam termasuk beruntung karena semua pedoman dan panduan sudah terkodifikasi. Kini tinggal bagaimana menterjemahkan dan mengapresiasikannya dalam kehidupan.
Setiap pekerjaan yang dilakukan, dilaksanakan dengan sadar dalam kerangka pencapaian Ridha Allah. Cara melihat seperti ini akan memberi dampak, misalnya, dalam kesungguhan menghadapi pekerjaan. Jika seseorang sudah meyakini bahwa Allah SWT sebagai tujuan akhir hidupnya maka apa yang dilakukannya di dunia tak dijalankan dengan sembarangan. Ia akan mencari kesempurnaan dalam mendekati kepada Al Haq. Ia akan mengoptimalkan seluruh kapasitas dan kemampuan inderawi yang berada pada dirinya dalam rangka mengaktualisasikan tujuan kehidupannya. Ini bisa berarti bahwa dalam bekerja ia akan sungguh-sungguh karena bagi dirinya bekerja tak lain adalah ibadah, pengabdian kepada Yang Maha Suci. Lebih seksama lagi, ia akan bekerja  secara profesional. Sikap tersebut berawal dari ketakwaan individu terhadap Allah, yang berlanjut pada kesadaran bahwa Allah melihat, mengontrol, dan menghitung seluruh amal perbuatannya secara adil kemudian akan membalasnya dengan pahala atau siksaan . kesadaran inilah yang menuntut individu untuk cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras dalam memperoleh ridha Allah, dan memiliki hubungan yang baik dengan relasinya.[5]
Di dalam kaitan ini, al-Qur’an banyak membicarakan tentang aqidah dan keimanan yang diikuti oleh ayat-ayat tentang kerja, pada bagian lain ayat tentang kerja tersebut dikaitkan dengan masalah kemaslahatan, terkadang dikaitkan juga dengan hukuman dan pahala di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an juga mendeskripsikan kerja sebagai suatu etika kerja positif dan negatif. Di dalam al-Qur’an banyak kita temui ayat tentang kerja . misalnya :  kata ‘amilu (bekerja) di antaranya di dalam surat  an-Nahl: 97..
Di sahmping itu, al-Qur’an juga menyebutkan bahwa pekerjaan merupakan bagian dari iman, pembukti bahwa adanya iman seseorang serta menjadi ukuran pahala hukuman, Allah SWT berfirman:
“…barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh…” (Al-Kahfi: 110)
Ada juga ayat al-Qur’an yang menunjukkan pengertian kerja secara sempit misalnya firman Allah SWT kepada Nabi Daud As.
Dan Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu…” (al-Anbiya: 80)
Dalam surah al-Jumu’ah ayat 10 Allah SWT menyatakan :
“ Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (al-Jumu’ah: 10)
Pengertian kerja dalam keterangan di atas, dalam Islam amatlah luas, mencakup seluruh pengerahan potensi manusia. Adapun pengertian kerja secara khusus adalah setiap potensi yang dikeluarkan manusia untuk memenuhi tuntutan hidupnya berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan peningkatan taraf hidup.
D.    Motivasi Kerja Dalam Islam
Dalam bekerja harus memiliki motivasi agar pekerjaan mencapai hasil yang memuaskan. Motivasi Kerja Sejati Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, perlu dipahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik.
Motivasi Kerja Sejati
Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja. Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk untuk status, apa lagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah. Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan Islam. Bekerja dalam pandangan Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga merupakan suatu kewaibanagama, sehingga perlu diperhatikan cara dan proses kerja yang akan membawa konsekuensinya terhadap hasil.[6]
Dalam beberapa kutipan hadis dapat dilihat bagaimana istimewanya bekerja mencari nafkah menurut sabda Nabi saw. Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
Luar biasa, dikatakan dalam hadits diatas bahwa mencari nafkah adalah seperti mujahid, artinya nilainya sangat besar.
Allah suka kepada hambanya yang mau berusah payah mencari nafkah.
Ini lebih dari cukup sebagai motivasi kerja sebagai muslim. Bahkan, kita pun berpeluang mendapatkan ampunan dari Allah. Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)
Hukumnya Wajib
Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib. Ini menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan demikian, motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai kewajiban beribadah kepada Allah setelah ibadah fardlu lainnya.
Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Perlu diperhatikan dalam hadist di atas, ada kata sesudah. Artinya hukumnya wajib sesudah ibadah lain yang fardhu. Jangan sampai karena merasa sudah bekerja, tidak perlu ibadah-ibadah lainnya. Meski kita bekerja, kita tetap wajib melakukan ibadah fardhu seperti shalat, puasa, ibadah haji, zakat, jihad, dan dakwah. Jangan sampai kita terlena dengan bekerja tetapi lupa dengan kewajiban lainnya. Jika Motivasi Kerja Sebagai Ibadah
Etos Kerja Seorang Muslim
 Jika tujuan bekerja begitu agung. Untuk mendapatkan ridha Allah Subhaanahu wa ta'ala, maka etos kerja seorang Muslim haruslah tinggi. Sebab motivasi kerja seorang Muslim bukan hanya harta dan jabatan, tetapi pahala dari Allah. Tidak sepantasnya seorang Muslim memiliki etos kerja yang lemah.
Jadi, tidak ada kata malas atau tidak serius bagi seorang Muslim dalam bekerja. Motivasi kerja dalam Islam bukan semata mencari uang semata, tetapi serupa dengan seorang mujahid, diampuni dosanya oleh Allah SWT, dan tentu saja ini adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT.
Adil Dalam Bekerja
Salah satu bentuk profesional itu adalah 'adil, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jika waktunya bekerja, maka bekerja. Jika waktunya istirahat atau shalat, maka shalat dan istirahat. Jika tidak, maka bisa termasuk melakukan hal yang dzalim, tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. 'Adil juga berarti, menegrjakan sesuatu tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dimiliki.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bekerja adalah salah satu cara agar seseorang dapat menjaga harga dirinya. Karena dengan bekerja itu berarti seseorang tersebut mempunyai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus meminta-meminta. Namun, jangan sampai pekerjaan tersebut membuat kita lalai dan lupa akan Allah yang telah memberikan rezeki pada makhluknya. Allah menciptakan segala sesuatu di dunia bukan untuk disembah oleh manusia melainkan untuk dinikmati manusia agar dapat terus bersyukur dan mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Dalam Islam telah dijelaskan beberapa prinsip-prinsip bekerja yang penjelasannya terkandung dalam Al-Qur’an maupun Hadis. Prinsip-prinsip tersebut sebagai pedoman agar pekerjaan yang dilakukan tetap berada di dalam koridor-koridor agama Islam. Diantara prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1.      Niat bekerja adalah untuk beribadah kepada Allah.
Hal ini dimaksudkan agar manusia tidak menewakan pekerjaannya sehingga lupa akan penciptanya.
2.      Kerja adalah amanah untuk memakmurkan alam semesta.
Allah telah menciptakan segala yang ada dibumi ini agar manusia dapat terus bersyukur atas nikmat-Nya. Segala ciptaan Allah ini perlu dijaga dan jangan sampai rusak oleh tangan-tangan manusia.
3.      Tujuan dan orientasi dalam bekerja adalah sebagai investasi amal saleh karena bekerja termasuk ibadah serta untuk memenuhi kebutuhan duniawi. Bukan hanya untuk mengejar kekuasaan, mendewakan uang, dll. Yang dapat lebih menjauhkan kita dari Allah.
4.       Mencari penghasilan yang halal, agar segala sesuatu yang diperoleh menjadi berkah.
5.      Bekerja dibidang yang baik, bukan pekerjaan yang dilarang oleh agama.
6.      Bekerja sesuai kemampuan yang dimiliki.
7.      Mengeluarkan zakat.
Bekerja juga harus didorong oleh motivasi yang dapat membangkitkan semangat dalam bekerja. Agar hasil yang diperoleh maksimal dan mendapat pahala dari Allah maka dianjurkan untuk bekerja dengan baik dan giat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memberi nafkah kepada keluarga. Karena apabila menafkahkan keluarga dengan ikhlas maka akan dihitung sebagai sedekah.



DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya, (Surabaya: Karya Agung Surabaya, 2006)
Enizar, Hadis Ekonomi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013)
Hadhiri Choiruddin SP, Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an Julid I, (Jakarta: Gema Insani, 2005)
Muhammad, “Etika Kerja”, dalam Hidup adalah Surga, (Jakarta: Republika,2003)
Tasmara Toto, Membudayakan Etos Kerja yang Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002)
Yusuf al-Qaradhawi, Al Sunnah, Mashdaran li al-Ma’rifah al-Hadlarah, (Surabaya: Dunia Ilmu, 1997)
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Surabaya: PT Bina Ilmu Surabaya, 2000)


[1] Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja yang Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), hlm. 27
[2]Dr. Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Surabaya: PT Bina Ilmu Surabaya, 2000), hlm. 195
[3] Choiruddin Hadhiri SP, Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an Julid I, (Jakarta: Gema Insani, 2005), hlm. 196
[4] Dr. Yusuf al-Qaradlawi, Al Sunnah, Mashdaran li al-Ma’rifah al-Hadlarah, (Surabaya: Dunia Ilmu, 1997), hlm. 312
[5] Muhammad, “Etika Kerja”, dalam Hidup adalah Surga, (Jakarta: Republika,2003), hlm.127-128
[6] Enizar, Hadis Ekonomi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), hlm.8

Feature (Side)

© 2013 BLOG SAYA. All rights resevered. Designed by Templateism